Bahlil Usul Pilpres 2024 Diundur, Pengamat Beri Komentar Menohok

13 Januari 2022 11:15

GenPI.co - Pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuai kritik dari berbagai kalangan.

Seperti diketahui, Bahlil menyebutkan para pengusaha ingin pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diundur sampai 2027.

Terkait hal ini, pengamat politik dari Universitas Paramadina Septa Dinata menilai wacana ini memiliki landasan yang rapuh.

BACA JUGA:  Bahlil Ingin Masa Jabatan Jokowi Sampai 2027, Pengamat Buka Suara

“Landasannya nggak kuat itu," ujar Septa kepada GenPI.co, Rabu (12/1).

Septa mengakui bahwa ekonomi memang penting dan fundamental.

BACA JUGA:  Isu Masa Jabatan Jokowi Hingga 2027, Pengamat Bongkar Hal Ini

Namun, kata Septa, alasan ekonomi tidak bisa menjadi landasan untuk menabrak konstitusi, apalagi Undang-Undang Dasar.

"Situasinya (untuk mengundur Pilpres 2024, red) bukan dalam kegentingan,” ujar Septa.

BACA JUGA:  Jika Pilpres 2024 Diundur, Akademisi UIN Jakarta: Krisis Politik

Septa menambahkan, rujukan sistem hukum Indonesia sebagian besar adalah model kontinental.

Para penyelenggara negara perlu meletakkan konstitusi di atas segala-galanya, agar wibawa negara tetap terjaga.

“Dalam tradisi kontinental, hukum yang tertulis itu sangat penting. Mari belajar menghormatinya," kata Septa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co