Pengamat Politik Heran Usulan Bahlil Soal Masa Jabatan Presiden

13 Januari 2022 10:20

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga memberikan tanggapan soal pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Bahlil mengatasnamakan pengusaha menghendaki Pilpres 2024 diundur.

Dia beralasan dunia bisnis menginginkan Pilpres 2024 diundur menjadi 2027.

BACA JUGA:  352 Personel Polisi Dipecat, IPW Sorot Kapolri Listyo Sigit

Namun, Jamiluddin menilai usulan tersebut memiliki makna terselubung.

"Keinginan itu sebagai upaya justifikasi alias pembenaran," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (12/1).

BACA JUGA:  Jokowi Bikin Negara Tetangga Marah, Anwar Abbas Tebar Komentar

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menjelaskan suara pebisnis akan digunakan sebagai pembenaran adanya arus bawah.

Untuk itu, Bahlil Lahadalia seolah-olah menjadi penyambung lidah para pebisnis untuk menyampaikan aspirasinya. 

BACA JUGA:  Publik Dukung Jokowi Dorong Pengesahan RUU Kekerasan Seksual

"Artinya, dengan mengatakan mereka ingin Jokowi sebagai sosok yang mampu memulihkan ekonomi Indonesia di era pandemi covid-19," tuturnya.

Namun, Jamiluddin menyebut Bahlil sengaja melontarkan pernyataan tersebut untuk menyampaikan aspirasi politiknya.

"Akan tetapi, di sini belum jelas apakah Bahlil memanfaatkan atau dimanfaatkan para pebisnis. Masih tanda tanya," ucap Jamiluddin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co