Politikus PSI Tsamara Amany Punya Modal Maju Cawagub DKI

21 Januari 2022 19:50

GenPI.co - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany punya potensi maju menjadi calon wakil gubernur DKI.

Tak hanya Tsamara, Wali Kota Bogor Bima Arya memiliki peluang sama pada Pilkada DKI Jakarta.

"Tsamara Amany menjadi calon wakil gubernur favorit DKI Jakarta yang cocok dipasangkan dengan nama-nama yang ada dalam bursa calon gubernur,” kata Direktur Program Lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) Riandi, melalui keterangannya, Jumat (21/1).

BACA JUGA:  Basuki Hadimuljono Cocok Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara

Lembaga survei NSN mensurvei 400 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta dengan metode multistage random sampling dan pengambilan data secara tatap muka pada 5-15 Januari 2022.

Tingkat kesalahan survei sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA:  Doni Salmanan Beber Strategi Trading Kripto Pemula, Cuan Habis

Dari hasil survei tersebut beberapa nama muncul sebagai calon gubernur potensial untuk memimpin DKI Jakarta, antara lain Ganjar Pranowo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Anies Baswedan, dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.

Dari simulasi hasil survei menunjukkan, pasangan Ganjar-Tsamara Amany mendapatkan dukungan sebanyak 34,5 persen, Riza-Tsamara (28,5 persen), dan Risma-Tsamara (21,0 persen).

BACA JUGA:  Anies Baswedan Tanggapi Kritik Formula E, Giring Jangan Baca

"Ketika dipasangkan dengan Anies yang notabene kerap berseberangan sikap dengan PSI pun tetap mendapat dukungan sebesar 14,3 persen," tutur Riandi.

Selain itu, pasangan Ganjar-Bima Arya mendapat dukungan sebanyak 30,8 persen, Riza-Arya Bima (27,8 persen), Anies-Bima Arya (19,0 persen), Risma-Bima Arya (14,5 persen), dan sisanya tidak tahu/tidak jawab (7,9 persen).

Sementara itu, sosok Risma paling banyak mendapat dukungan jika dipasangkan dengan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki meraih 28,0 persen.

Simulasi lainnya, Zaki Iskandar dipasangkan dengan Ariza (22,5 persen), Ganjar-Zaki (19,5 persen), Anies-Zaki (16,3 persen), dan sisanya tidak tahu/tidak jawab (13,7 persen).

Terakhir, pasangan Anies dengan Ahmad Sahroni mendapat dukungan paling kecil, yaitu 22,0 persen. Sahroni dipasangkan dengan Ariza (19,3 persen), Ganjar (19,0 persen), Risma (17,5 persen), dan banyak yang memilih tidak tahu/tidak jawab (22,2 persen).

“Simulasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta ini bisa menjadi rujukan bagi partai-partai politik dalam mengusung kandidat dan menggalang koalisi,” jelas Riandi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co