GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus meminta semua pihak, khususnya anggota dewan agar menghormati budaya dan bahasa daerah di Indonesia.
Hal itu menyusul pernyataan kontroversial anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang meminta Kajati dicopot karena berbahasa Sunda.
"Masing-masing wilayah punya kearifan lokal, mari kita saling menghormati, saling menjaga, saling mengetahui, sehingga diharapkan tidak terjadi kegaduhan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/1).
Politikus Golkar itu mengatakan bahwa membawa kearifan lokal ke DPR merupakan hal wajar dan wajib.
Sebab, budaya di daerah asal merupakan identitas para anggota dewan atau pejabat negara.
"Pertama tentu terkait bagaimana penampilan, cara berpakaian," ucapnya.
"Contoh yang sedikit spesifik, yang bagaimana dia menjaga kearifan lokal Pak Dedi Mulyadi kan dia tetap berpakaian adatnya," imbuh Lodewijk.
Dia menjelaskan apa yang dikenakan Dedi Mulyani menunjukkan bahwa dirinya ialah orang Jawa Barat.
Selain itu, kata Lodewijk penting juga untuk menghormati bahasa daerah.
"Yang paling penting ada dalam konteks dialek atau bertutur kata, ada bahasa-bahasa, apalagi ada bahasa-bahasa yang menjadi ciri khas sebagai penghormatan," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News