GenPI.co - Pengamat Kepolisian Sahat Dio blak-blakan mempertanyakan tim patroli bernama Dream Team bentukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Hal itu disampaikan Sahat merespons pengendara mobil berinisial HM (89) yang dikeroyok hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, HM dianiaya hingga meninggal karena diteriaki maling dan dikejar sejumlah warga.
Menurut Sahat, peristiwa itu seharusnya salah satunya bisa diantisipasi oleh tim patroli bermotor tersebut.
"Mana tim patroli yang disebut The Dream Team dan patroli dari malam hingga subuh itu?" jelas Sahat kepada GenPI.co, Senin (24/1).
Sahat menegaskan bahwa The Dream Team harusnya mendapatkan informasi dan mendatangi lokasi dengan segera dan mencegah peristiwa itu.
"Kalau jumlah mereka banyak dan berpencar, kan, bisa ini dicegah," tegas Sahat.
Oleh karena itu, Sahat menyarankan agar tim patroli sejenis yang bisa bergerak cepat diperbanyak dan disebar ke lokasi rawan.
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian pilu serupa tak terulang kembali di kemudian hari.
"Tim patroli yang dulu ada harusnya diperbanyak, diperkuat, bukan ketika melakukan kesalahan, disudutkan apalagi dibubarkan," kata Sahat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News