Komentar Edy Mulyadi Picu Gejolak, Pengamat Beri Peringatan Keras

25 Januari 2022 21:50

GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi merespons tegas pernyataan kader PKS Edy Mulyadi yang menimbulkan polemik.

Komentar Edy diduga bisa memecah bangsa karena memberi narasi soal Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur sebagai tempat jin buang anak.

Menurut Dedek, pernyataan yang dilontarkan Edy berpotensi besar memicu gejolak di Kalimantan.

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPD Ingin Putra Daerah yang Jadi Ketua Otorita IKN

"Kalimantan itu bukan hanya pulau dan wilayahnya, melainkan juga soal manusianya, WNI-nya. Mengatakan Kalimantan sebagai tempat jin buang anak ialah sebuah penghinaan berbasis rasial," ujar Dedek kepada GenPI.co, Selasa (24/1).

Dedek menjelaskan masyarakat Kalimantan, khususnya suku Dayak sudah beraksi keras terkait ucapan Edy Mulyadi.

BACA JUGA:  Soal Bursa Calon Kepala Otorita IKN, Begini Peluang Ridwan Kamil

Oleh karena itu, dia berpesan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan pendindakan terkait kegaduhan tersebut.

"Kawan-kawan di Kalimantan terutama masyarakat Dayak sudah bereaksi soal ini. Negara harus bersikap kalau tidak ingin negeri ini terpecah belah," tegasnya.

BACA JUGA:  Emrus Sihombing Sebut Pemindahan IKN Lebih Efisien dan Efektif

Sementara itu, meski sudah ada permintaan maaf yang dilontarkan pelaku, proses hukum tetap harus berlanjut.

Sebab, kata Dedek, tindakan yang dilakukan Edy Mulyadi memang memicu polemik yang bisa meluas di Indonesia.

"Minta maaf ialah hal baik, tetapi proses hukum tetap harus berjalan agar tidak jadi preseden buruk," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co