GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para kadernya untuk menghindari politik identitas.
Ia juga menyoroti munculnya fenomena politik identitas yang bersifat primordialistik, membelah, dan mengeksploitasi identitas tertentu termasuk agama dan suku bangsa.
“Kita justru ingin hadir sebagai perekat jangan sampai masyarakat Indonesia ini terbelah karena memang secara alami sudah beragam,” ucap AHY dalam sambutan acara Natal di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/1).
Ia meminta masyarakat untuk tidak memperkeruh keragaman budaya Indonesia dengan ucapan atau tindakan yang memecah belah serta mengusik sentimen identitas tertentu.
“Itu merupakan isu-isu fundamental dan sensitif,” ucapnya.
Lebih lanjut, AHY menyebut para politisi, wakil rakyat serta pemimpin di berbagai wilayah seharusnya bisa menjadi contoh yang baik dalam menjaga ucapan dan perilakunya.
"Demokrat justru harus jadi yang terdepan untuk mengatakan janganlah menggunakan politik identitas, damai seperti ini tidak melihat dari mana kita berasal," ujar AHY.
Putra Sulung SBY itu juga menyebut pentingnya menghindari politik identitas menjelang Pemilu 2024.
Ia pun meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menanamkan toleransi unuk menghindari perpecahan.
"Marilah kita terus tumbuhkan spirit seperti itu karena sekali lagi, harganya terlalu mahal, kalau terjadi perpecahan, apalagi berbeda suku agama ras,” tandas AHY.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News