Kiai NU Turun Tangan Bela KASAD Dudung Abdurachman

11 Februari 2022 02:40

GenPI.co - Ucapan KASAD Dudung Abdurachman soal 'Tuhan Kita Buka Orang Arab' membuat kiai Nahdlatul Ulama (NU) turun tangan.

Wakil Katib Syuriah PCNU Kota Bogor KH Khotimi Bahri, menilai pernyataan Jenderal Dudung bukan termasuk penistaan agama.

Menurut Khotimi, pernyataan tersebut perlu dipahami maksud dan konteks tata bahasanya.

BACA JUGA:  Wow, Habib Rizieq Masuk Tokoh Populer di Indonesia

"Yang disampaikan Dudung adalah masalah berdoa setelah salat. Bahwa dalam Bahasa Arab dan dalam ilmu Ushul Fiqih ada istilah siyaqul kalam," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (10/2).

Dia menjelaskan istilah siyaqul kalam merupakan bahasa yang digunakan saat seseorang sedang berdoa.
Ketentuan dalam Islam, mengatur berdoa merupakan ibadah yang dapat menggunakan bahasa apapun.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Jajal Motor Ducati di Sirkuit Mandalika

"Konteksnya adalah berdoa kepada Allah tidak harus menggunakan Bahasa Arab. Dalam Ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab), pernyataan seperti itu adalah ta’kid atau penegasan," jelasnya.

"Jadi jika pelapor memang ulama, mestinya paham Ilmu Nahwu dan Ilmu Ushul Fiqih dalam memahami pernyataan KASAD," sambungnya.

BACA JUGA:  Koalisi Ulama Bawa Bukti, KASAD Dudung Bisa Terpojok

Khotimi juga tidak sependapat dengan argumen para pelapor bahwa ucapan Dudung itu menyamakan Tuhan dengan manusia.

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor itu juga tidak menafikan adanya sekte dalam Islam, yang berusaha mengumpamakan Tuhan sebagai manusia, yaitu mujassimah dan musyabbihah.

Namun, Khotimi yakin bahwa Jenderal Dudung bukan bagian dari kelompok itu.

"Faktanya, Jenderal Dudung adalah muslim ahlussunnah wal jamaah, sebagaimana umat Islam pada umumnya di dunia," ucapnya.

Sebelumnya, kelompok yang mengatasnamakan Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan KASAD Dudung Abduracham ke Puspomad atas pernyataanya 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'. (ANT)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co