GenPI.co - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengkritisi langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang membeli enam dari total 42 perjanjian memborong pesawat tempur Dassault Rafale.
Menurutnya, musuh Indonesia yang sekarang itu virus Covid-19, artinya senjata melawan musuh itu tentu berupa obat dan vaksin.
"Pak Prabowo Subianto, apakah layak jorjoran belanja pesawat tempur sekarang," ujar Ernest melalui layanan pesan, dikutip dari JPNN.com, Jumat (11/2/2022).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menekankan jangan sampai pembelian pesawat memicu kecurigaan publik.
"Jangan sampai ada pertanyaan di publik, apakah pengadaan alutsista ratusan triliun menjelang Pemilu 2024 ini berkaitan dengan hajatan Pilpres 2024," tegasnya.
Pemerintah sebaiknya fokus menyelesaikan Covid-19 yang kini dilaporkan terus melonjak.
Sekaligus pemerintah diharapkan dapat cepat memulihkan perekonomian yang terpukul akibat pandemi.
"Anggarannya harus terukur dan sesuai prioritas penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi," tutur dia.
Adapun, Indonesia resmi membeli enam dari total 42 pesawat tempur generasi 4,5 dari Dassault Rafale buatan Prancis.
Kesepakatan itu terekam setelah Menhan Prabowo menjamu Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly di Jakarta, Kamis (10/2/2022) lalu.
Dalam pertemuan itu, turut digelar penandatanganan kerja sama yang diteken pejabat Kemenhan dengan Delegasi Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
Selain pembelian pesawat, penandatanganan kedua pihak membahas tentang kerja sama bidang penelitian dan pengembangan kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group.
Selanjutnya, penandatanganan kedua pihak membahas tentang kerja sama program offset dan ToT, bidang telekomunikasi, dan pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.(ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News