GenPI.co - Salah satu netizen di Twitter mendapatkan paket berupa cokelat dari admin media sosial Partai Gerindra.
Sejumlah pihak mengatakan pembagian cokelat itu dinilai sebagai money politik alias politik uang.
Hal itu ditepis oleh pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga. Menurutnya pemberian cokelat itu tidak berkaitan dengan money politic.
"Kader Gerindra tersebut hanya memanfaatkan Hari Valentine untuk mendekatkan partai dengan masyarakat," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (14/2) kemarin.
Pemberian cokelat itu diharapkan dapat meningkatkan popularitas Partai Gerindra, terutama di kalangan anak muda.
"Momentum itu memang tepat dilakukan saat hari Valentine," tambahnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul menyebut cara sederhana seperti itu bisa menjadi alternatif.
"Dampaknya positif bagi Gerindra," tegasnya.
Jadi, partai politik tidak perlu menggunakan sarana yang kompleks dan mahal untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Hanya bermodalkan coklat, tapi dikemas saat momen yang tepat, dapat menaikan popularitas Gerindra," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News