GenPI.co - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto angkat bicara terkait polemik ajang balap mobil listrik Formula E.
Menurutnya, commitment fee untuk Formula E yang sudah dibayarkan Pemprov DKI Jakarta berpotensi hilang total.
Hal itu disampaikan Hari merespons pernyataan Anies Baswedan yang menjelaskan terkait masalah utama yang dialami rakyat Jakarta.
"Pihak Pemprov DKI maupun Jakpro sebagai penyelenggara tidak menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan program ini," ujar Hari kepada GenPI.co, Kamis (17/2).
Berdasarkan informasi terakhir, belum ada pihak yang bersedia menjadi sponsor Formula E.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta sudah berjanji tidak akan menggunakan APBD untuk gelaran kegiatan ini, kecuali untuk anggaran yang sudah terlanjur keluar.
Hari pun mempertanyakan keseriusan Anies karena waktu penyelenggaraan ajang balapan tersebut tinggal kurang dari empat bulan lagi.
"Kurang dari 4 bulan, apakah memungkinkan?” kata Hari.
Seperti diketahui, belum lama ini Anies Baswedan menjelaskan terkait masalah utama yang dialami rakyat Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies untuk menjawab pertanyaan dari polemik Formula E dan sumur resapan.
Anies menyampaikan hal itu dalam acara diskusi bertema 'Indonesia Bangkit' yang disiarkan TVOne, Senin (14/2).
"Kita lihat persoalan mendasarnya, mereka akan menjawab biaya hidup yang tak terjangkau, kedua lapangan pekerjaan,” kata Anies Baswedan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News