Anwar Abbas Singgung Densus 88 Antiteror, Jokowi Disebut

21 Februari 2022 18:10

GenPI.co - Wakteum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mempertanyakan kasus terorisme yang sudah lama tidak dilimpahkan ke pengadilan.

Anwar mengatakan, kepercayaan publik terhadap BNPT dan Densus 88 Antiteror menurun drastis akibat adanya peristiwa penangkapan anggota ormas tertentu tanpa adanya kejelasan hukum di pengadilan.

Menurutnya, yang dibuat malu oleh kasus tersebut bukanlah BNPT maupun Densus 88, melainkan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Kabar Baik untuk Pemain Kripto, Siap-siap Cuan

"Akhirnya kan trust terhadap Densus 88 menurun ya, sebenarnya yang dapat nama jelek dari peristiwa ini bukan Densus 88, maaf ya (tapi) Jokowi," ujar Anwar Abbas di Jakarta, Senin (21/2).

Dia menambahkan, kasus penangkapan terorisme yang menyasar organisasi Islam tertentu akan berdampak pada citra pemerintahan Jokowi di mata masyarakat.

BACA JUGA:  Ada Kabar Baik dari RS Wisma Atlet, Mohon Disimak

"Berdampak enggak kira-kira ke pemerintahan Jokowi? Siapa yang disumpahi? Bukan BNPT, tapi Jokowi," jelasnya.

Yang lebih mengkawatirkan, lanjut dia dampak ini tidak diketahui oleh Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Ini Dia 9 Crazy Rich Ketum Parpol, Hartanya Bikin Melongo

"Pertanyaan saya, Jokowi tahu enggak ini (dampak lambatnya penanganan terorisme)? Jokowi enggak tahu, tapi yang kena getahnya Jokowi. Ini salah siapa? Anak buah Jokowi," katanya.

Anwar pun meminta seluruh pembantu Presiden Jokowi dapat membangun kepercayaan publik dengan menegakkan hukum seadil-adilnya.

"Bagaimana cara kita ingin maju? Ya pemerintahan kita kuat. Bagaimana caranya agar pemerintahan kuat? Ya dia mendapatkan trust dari masyarakat melalui keadilan," pungkas Anwar Abbas. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co