GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi, mendukung pemerintah dalam uji coba kendaraan listrik.
Namun, dukungan itu bukan untuk gelaran Formula E yang dianggap kental dengan muatan korupsi.
Menurut dia, mendukung uji coba kendaraan listrik tidak bisa disamakan dengan Formula E.
"Kalau transparan dan tertib prosedur, masih mungkin Formula E didukung. Studi kelayakannya saja tidak jelas, bau amis (korupsi, red). Jadi, harap apa?" ujar Dedek kepada GenPI.co, Rabu (23/2).
Dedek menjelaskan Pemprov DKI Jakarta hingga pihak penyelengara Formula E terlihat tidak serius menggelar balap mobil listrik tersebut.
Formula E bahkan diduga merupakan proyek yang korup, lantaran adanya pembayaran commitment fee yang tidak jeals.
Selain itu, KPK juga tengah menyelidiki dugaan korupsi tersebut, bahkan telah meminta keterangan dari para saksi.
"Formula E ini masih paroyek bahaya karena diduga korupsi. Jadi, saya bukan mendukung Formula E, melainkan uji coba kendaraan listrik," tegasnya.
Sementar itu, Dedek turut menyinggung soal negara dengan kepemilikan kendaraan listrik terbesar, yakni Norwegia.
Sebab, kata dia, meski diketahui memiliki banyak kendaraan listrik, Norwegia tidak menggelar Formula E.
"Jadi, aneh ketika Norwegia saja tidak menggelar Formula E, tetapi Jakarta ngotot untuk perhelatan tersebut," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News