GenPI.co - Pernyataan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal Pemilu 2024 diundur mendapat sorotan pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.
Dia menyesalkan saran yang dilayangkan Cak Imin dan meminta Ketua Umum PKB itu tak melakukan blunder.
"Cak Imin tampaknya sudah menjadi bagian para oligarki untuk menyukseskan penundaan pemilu," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (24/2).
Cak Imin dinilai seakan menggadaikan partai yang dia pimpin untuk kepentingan pribadinya.
"Alasannya agar perbaikan ekonomi tidak terganggu juga sangat tidak masuk akal," tegasnya.
Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul, tidak ada keyakinan ekonomi akan membaik jika pemilu ditunda.
"Justru dengan ditundanya pemilu dikhawatirkan stabilitas politik akan terganggu," ucapnya.
Kalau itu terjadi, pembenahan ekonomi juga akan terganggu.
Oleh karena itu, Jamiluddin menyarankan agar Pemilu tetap dilaksanakan pada 2024.
"Inilah harapan baru rakyat memilih presiden yang dapat memperbaiki ekonomi," jelasnya.
Oleh karena itu, Cak Imin harus taat konstitusi, bukan malah berpihak kepada oligarki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News