GenPI.co - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini memberikan kritik terhadap pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024.
Menurutnya, apa yang disampaikan Cak Imin sangat kontradiktif.
“Di satu sisi dia setuju pindah ibu kota, di satu sisi dia setuju menunda pemilu untuk perbaikan ekonomi, karena ekonomi takyat yang terpuruk,” ungkap Jazuli di Kawasan DPR RI, Sabtu (26/2).
Politikus PKS itu mengatakan, seharusnya Cak Imin tidak mendukung perpindahan Ibu Kota karena biayanya mahal.
“Jadi penyelesaiannya gak singkron kalau alasannya mengatasi ekonomi dulu ibu kota jangan pindah dulu duitnya yang ratusan triliun untuk bangun ekonomi rakyat Indonesia dan mengatasi covid-19,” ungkapnya.
Hal itulah yang membuat PKS menjadi tidak setuju dengan penundaan pemilu dan pemindahan ibu kota.
“Itu sebabnya PKS tidak setuju dengan pemindahan ibu kota,” katanya.
“Rakyat sedang ekonominya terpuruk, sementara membangun ibu kita itu cukup mahal,” imbuh Jazuli.
Anggota Komisi I DPR RI itu pun mengatakan bahwa pemulihan ekonomi sudah menjadi kewajiban pemerintah.
“Tidak boleh perbaikan ekonomi disandarkan dg penundaan pemilu,” katanya.
"Mundur atau tidak mundur itu kewajiban pemerintah untuk memperbaiki ekonomi rakyat,” imbuh Jazilul.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News