GenPI.co - Direktur The National Maritime Institute (NAMARIN) Siswanto Rusdi menilai Indonesia bisa melakukan aksi untuk menghentikan perang Rusia-Ukraina.
Menurut Siswanto Rusdi, salah satu yang bisa dilakukan Indonesia ialah meminta bantuan dari ASEAN.
"Indonesia bisa mendorong ASEAN untuk mengeluarkan statment terkait invasi Rusia dengan Ukraina,” kata Siswanto Rusdi kepada GenPI.co, Selasa (2/3).
Tak hanya itu, Siswanto Rusdi juga mengatakan bentuk sanksi lain yang bisa dilakukan.
Salah satunya bisa membekukan atau memberikan sanksi proyek Gas Tangguh yang memiliki kerjasama dengan Rusia.
"Gas Tangguh itu ada kerja sama Indonesia dengan Rusia, kalau Jokowi mau bisa dibekukan untuk pernyataan sikap," jelas Siswanto Rusdi.
Sebelumnya, Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal meminta agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas untuk menolak invasi Rusia terhadap Ukraina.
Tindakan unilateral Rusia dianggap sudah jelas melanggar hukum internasional.
Apalagi, tindakan tegas itu pun sudah dilakukan oleh sejumlah negara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News