GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa keberhasilan penanganan korupsi perlu dibangun dengan semangat sinergi dan kerja sama yang kuat.
Mahfud menjelaskan bahwa peran KPK dengan instansi penegak hukum lain yang terpenting ialah tidak adanya keegoisan.
"Jika hal ini bisa dilakukan dengan baik, proses ambil alih tugas dan fungsi tidak perlu dilakukan, karena semuanya bisa saling dikoordinasikan dan dikomunikasikan," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (4/3).
Mahfud menegaskan bahwa sejauh ini Kemenko Polhukam tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh aparat penegak hukum untuk selalu bersinergi dalam penegakan hukum.
"Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada Kemenko Polhukam melalui Perpres No. 73 Tahun 2020, kami berkepentingan mengingatkan hal itu," jelasnya.
Mahfud menjelaskan bahwa koordinasi menjadi kunci keberhasilan penegakan hukum pemberantasan korupsi.
Mahfud pun menegaskan bahwa masalah korupsi ini harus diatasi secara nasional, regional, dan melalui forum internasional, seperti G20.
"Forum Internasional G20 diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi Indonesia," kata Mahfud.
Mahfud menambahkan bahwa komitmen pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan secara parsial dan bersifat sektoral.
Perlu sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat, termasuk dengan dunia Internasional.
"Korupsi merupakan musuh semua bangsa-bangsa di dunia, yang memerlukan solusi pemberantasan secara global," kata Mahfud.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News