GenPI.co - Tim Kuasa Hukum Munarman, Aziz Yanuar, menegaskan kliennya difitnah telah melakukan baiat kepada ISIS serta berusaha menutupi kegiatan tersebut.
Aziz menyebutkan Munarman sebelumnya ditelepon dan diminta untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan tersebut, terutama pada acara di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 24-25 Januari 2015.
"Pada 24 Januari itu sebenarnya ada kegiatan FPI di sana, setelah dikonfirmasi, Munarman datang," ujar dia di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (7/3/2022).
Setelah mengisi materi pada acara 24 Januari 2015, Munarman baru dikabari ternyata ada kegiatan lagi pada 25 Januari, yakni agenda seperti yang terlihat dalam video viral.
"Dia sendiri tak tahu ada pembaiatan. Makanya, Munarman pun bilang kalau itu kamuflase," ungkapnya.
Aziz menambahkan Munarman tak menutupi kegiatan terduga pembaiatan di Makassar pada 2015, karena aparat kepolisian hadir sebagai pihak keamanan.
Menurutnya, saat itu, aparat kepolisian hadir di tengah-tengah kegiatan dengan menggunakan seragam bebas.
"Kalau dikatakan menyembunyikan, aparat penegak hukum juga tahu. Kesaksian yang kami hadirkan dari Makassar pun sudah mengatakan hal tersebut," jelasnya.
Aziz juga memaparkan pihaknya mencurigai orang yang menelpon Munarman dan mengundang untuk datang pada kegiatan di Deli Serdang pada 24 Januari 2015.
Aziz menilai pihak yang menelpon mencoba mengaitkan FPI dan Munarman untuk menyetujui kegiatan pembaiatan kepada ISIS.
"Namun, FPI sendiri juga menolak untuk terlibat dengan ISIS sejak mengetahui bahwa ISIS menyimpang. Semuanya sudah menolak dan statement terkait hal itu juga sudah dikeluarkan," imbuhnya.
Aziz menuturkan FPI sudah memberhentikan semua pihak yang terkait dengan ISIS.
"Kami semua sepaham, dari FPI, pemerintah, masyarakat. Semua yang waras pasti menolak ISIS, karena itu tidak benar," tandas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News