Ferdinand Hutahaean Bertanya Soal Setan, Hakim Menolak

08 Maret 2022 22:10

GenPI.co - Terdakwa Ferdinand Hutahaean menjelaskan maksud dari pertanyaannya soal eksistensi setan dalam agama Islam.

Ferdinand mempertanyakan hal tersebut dalam persidangan kepada saksi ahli agama Islam dari PBNU, Misbahul Munir.

Meski mendapat penolakan dari hakim, Ferdinand mengupayakan agar pertanyaannya mendapat jawaban dari ahli agama Islam.

BACA JUGA:  Reshuffle Kabinet, PAN Bakal Ketiban Durian Runtuh

"Mohon maaf Kiai Misbahul jika salah mengucapkan nama. Saya ingin tanya soal apakah ada eksistensi setan dalam agama Islam?" ujar Ferdinand di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa (8/3).

Ferdinand mengaku ingin mendapat ketenangan diri dengan menanyakan hal tersebut langsung kepada ahli agama Islam.

BACA JUGA:  Luhut Jadi Menko Paling Tajir, Harta Kekayaannya Bikin Silau

Sebelumnya, Ferdinand sempat mengklarifikasi terkait kepercayaannya yang mana telah mualaf.

Namun, belum mendapat jawaban, hakim menolak pertanyaan itu untuk dijawab ahli agama Islam.

BACA JUGA:  Pertanyaan Ferdinand Hutahaean Mengejutkan, Majelis Hakim Kaget

Menurut hakim, pertanyaan itu tidak ada dasar tentang perkara kasus yang menyeret terdakwa Ferdinand.

"Ini maksudnya apa? Tidak usah dijawab ahli. Jika ingin bertanya seperti ini, bisa ditanyakan di lain kesempatan," kata hakim.

Mantan politisi Demokrat itu pun kembali mengulang pertanyaan tersebut karena penasaran soal bacaan Alquran yang artinya aku berlindung kepada Tuhan dari gangguan setan.

Menurut Ferdinand, dirinya baru memahami sedikit tentang arti dari ayat tersebut, sehingga perlu mendapat penerangan lebih lanjut.

"Saya mohon maaf karena baru belajar sedikit Pak Kiai tentang awal mula bacaan surah Al Fatihah. Nah, apakah itu memang benar setan bisa menggoda kita, begitu kira-kira," jelas Ferdinand.

Seperti diketahui, Ferdinand didakwa menyiarkan kebohongan dan menimbulkan keonaran serta menimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA.

Perbuatan Ferdinand Hutahaean itu merujuk pada salah satu cuitannya di media sosial Twitter yang menyebutkan 'Allahmu lemah'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co