GenPI.co - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang heran menyaksikan ibu-ibu berebut mengantre minyak goreng di tengah kelangkaan terkesan hanya mengalihkan masalah.
Hal itu turut disorot pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.
Menurutnya, sebagai ketua umum partai terbesar di Indonesia, tak selayaknya Megawati mengeluarkan pernyataan seperti itu.
"Megawati seharusnya mengkritisi kelangkaan minyak goreng, bukan menyudutkan ibu-ibu terkait cara memasak selain menggoreng, seperti mengukus dan merebus," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengaku aneh jika Megawati tak mengkritisi substansi persoalan penyebab ibu-ibu mengantre minyak goreng tersebut.
"Dia seharusnya mengkritisi ketidakmampuan pemerintah dalam menangani kelangkaan minyak goreng," ujarnya.
Bahkan, sebagai partai koalisi pendukung pemerintah seharusnya mendesak segera mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng.
Jamiluddin menyebut Megawati sudah abai terhadap fungsinya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.
"Dia bukan memperjuangkan persoalan yang dialami ibu-ibu, justru mengkritiknya," ucapnya.
Oleh karena itu, layak dipertanyakan apakah Megawati masih melaksanakan fungsinya sebagai ketua umum partai.
"Kalau iya, tentu pernyataan seperti itu seharusnya tak muncul dari Megawati," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News