GenPI.co - Isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang disampaikan elite politik tanah air menjadi perbincangan hangat di publik.
Hal itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky mengatakan, manuver penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden masih bisa terjadi.
"Isu ini laten selama Presiden Jokowi tidak tampil ke publik," ujar Rocky dikutip GenPI.co dari akun YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Sabtu (19/3).
Rocky mengatakan, Jokowi seharusnya menyampaikan secara langsung bahwa sistem Pemilu 2024 tetap dipilih langsung.
Selain itu, Jokowi juga harus menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin maju lagi sebagai capres karena taat konstitusi.
"Cuma dua kalimat itu yang sebenarnya ingin didengar masyarakat," kata Rocky.
Di sisi lain, Rocky menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang turut menyampaikan wacana Penundaan Pemilu 2024.
Adapun Luhut mengeklaim mempunyai big data suara 110 juta pengguna media sosial yang ingin Pemilu 2024 ditunda.
"Luhut tetap bertanggung jawab untuk datang ke publik, kasih tahu datanya apa," kata Rocky.
Rocky mengatakan, jika tidak bisa menunjukkan datanya, artinya Luhut membuat hoaks. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News