Gus Yaqut Dinilai Tak Wakili Kelompok Islam di Indonesia

24 Maret 2022 07:35

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) tak dipandang mewakili sebagian kelompok Islam di Indonesia.

Menurut Refly Harun, hal itu menjadi paradoks yang terjadi dalam umat beragama di Indonesia.

“Dari awal, Presiden Jokowi mengambil menteri agama yang sebenarnya lebih besar muatan dan nuansa politiknya,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (23/3).

BACA JUGA:  Ucapan Gus Yaqut Berbuntut Panjang, Bakal Ada Demo Berjilid Lagi

Refly menilai pemilihan Gus Yaqut sebagai menteri agama juga agak kontroversial.

Oleh karena itu, tiap kebijakan dan pernyataan dari Gus Yaqut akan menjadi catatan dan tantangan kelompok oposisi.

BACA JUGA:  Gus Yaqut Mendadak Ajak Paus Fransiskus ke Indonesia, Mengejutkan

Beberapa kelompok, menurut Refly, yang tak sejalan dengan Yaqut adalah PA 212, GNPF Ulama, dan FPI.

“Hal itu menjadi konsekuensi saat orang kontroversial direkrut untuk jabatan menteri agama,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Hah! Apa? Vladimir Putin Ancam Menag Gus Yaqut? Kita Cek

Lebih lanjut, Refly menegaskan bahwa kegaduhan tersebut bisa diminimalisasi jika jabatan menteri agama diisi oleh orang yang sejuk dan mewakil semua golongan.

“Beban pemerintahan Presiden Jokowi bisa jadi tak banyak, kecuali pemerintah Jokowi memang berniat untuk terus menekan kelompok-kelompok Islam tertentu,” tuturnya.

Jika hal tersebut benar terjadi, Refly mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan politik belah bambu.

“Satu pihak diangkat, pihak lain diinjak. Itu kelihatan sekali, seperti dalam kasus KM 50. Kasus itu didukung sebagian kelompok Islam, tetapi ditentang juga oleh sebagian kelompok lainnya,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co