GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui ratusan demonstran yang menolak penambangan batu andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Ganjar terlihat duduk lesehan di atas spanduk berisi tuntutan para demonstran.
Di bawah hujan gerimis, Ganjar menjelaskan keadaan yang terjadi di Desa Wadas kepada demonstran.
"Terkait informasi harga tanah, ada yang setuju ada yang tidak setuju. Tidak semuanya warga menolak, ada yang setuju," kata Ganjar dikutip GenPI.co dari video di YouTube pribadinya yang tayang Rabu (23/3).
Ganjar juga menjawab kekhawatiran banyak pihak soal isu lingkungan dari penambangan batu andesit.
Ganjar menjelaskan bahwa penambangan di Desa Wadas sudah direncanakan dengan matang dengan melibatkan banyak pakar.
"Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal, red) ini sudah dinilai pakar, yang menilai bukan saya. Itu lembaga yang independen," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa dirinya akan terus membuka ruang dialog dengan warga Desa Wadas.
Hal itu kata Ganjar sesuai rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Saya sudah dua kali datang ke Wadas menemui warga, baik yang pro maupun yang belum menerima," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News