GenPI.co - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mendorong para pihak penyelenggara pemilu untuk konsisten mengawal partisipasi kelompok rentan.
Adapun kelompok rentan yang dimaksud, seperti kaum perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat.
Hal itu disampaikan Titi dalam webinar nasional bertajuk Mengoptimalkan Kesadaran Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif, Jumat (25/3).
"(Mereka, red) menghadapi hambatan berlipat untuk bisa berpartisipasi dalam pemilu," ujar Titi.
Titi mengatakan, harus ada komitmen kuat dari para penyelenggara pemilu, yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP saat membicarakan aspek pengawasan untuk terus konsisten melibatkan kelompok tersebut.
Titi kemudian menyebutkan beberapa hambatan yang dihadapi oleh masyarakat umum ketika hendak berpartisipasi dalam pemilu.
Beberapa hambatan itu yakni masyarakat masih sulit untuk mengakses pendidikan pemilih dan kemunculan berbagai berita bohong terkait dengan pemilu yang dapat mencederai nilai kebebasan serta keadilan dalam pilihan.
"Kelompok rentan ini justru lebih terhambat karena diskriminasi yang masih sering mereka hadapi," kata Titi.
Titi juga mendorong para pihak penyelenggara pemilu untuk memberikan pendidikan dan internalisasi nilai-nilai berdemokrasi kepada masyarakat.
"Kunci membangun kesadaran masyarakat dalam pengawasan pemilu adalah pendidikan," kata Titi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News