Bebas Konflik Kepentingan, Ketua MK Wajib Beri Bukti Bukan Janji

27 Maret 2022 19:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presiden Studies (IPS) Nyarwi Ahmad membeberkan keuntungan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang tengah jadi perbincangan publik.

Anwar Usman diperbincangkan lantaran akan menjadi berpihak setelah menikahi adik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernama Idayana.

“Kalau dia mampu menunjukkan kinerja dan capaian kinerjanya secara profesional, asumsi tersebut secara otomatis akan terbantahkan,” kata Nyarwi kepada GenPI.co, Sabtu (26/3).

BACA JUGA:  BMKG Sampaikan Prediksi Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Alhamdulillah

Selain itu, Anwar Usman juga harus tetap independen dari intervensi kekuasaan politik mana pun, khususnya dari lingkaran Istana dan Presiden.

“Kalau nanti yang terjadi sebaliknya, ya, potensi konflik kepentingan tersebut bisa menjadi kenyataan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dasco Bicara soal Rencana Pernikahan Ketua MK dengan Adik Jokowi

Pasalnya, tugas Anwar Usman makin bertambah ketika memilih untuk menikah dengan anggota keluarga besar Presiden Jokowi.

“Dia tidak hanya sekadar dituntut mampu menunjukkan profesionalitas kinerjanya sebagai Ketua MK saja,” ucapnya.

BACA JUGA:  Pernikahan Adik Jokowi dan Ketua MK, Sarat Konflik Kepentingan

Sebab, sosok Anwar Usman akan mendapatkan sorotan publik yang lebih tajam, khususnya dari kalangan orang-orang yang mengkhawatirkan adanya keberpihakan.

Nyarwi menilai potensi intervensi kekuasaan politik dari Presiden Jokowi kepada Anwar Usman masih sangat kental.

“Ke depannya, Anwar Usman perlu membuktikan dan menunjukkan kepada publik bahwa kekhawatiran semacam itu tidak menjadi kenyataan,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co