GenPI.co - Ketua Umum Ormas Pengacara Jawara Ummat (Pejabat) Eka Jaya menyayangkan keputusan Panglima TNI Andika Perkasa yang memperbolehkan keturunan PKI masuk ke militer.
Eka mempertanyakan sejumlah persyaratan yang tadinya melarang keturunan PKI, kini bisa dibuang.
“Agak sedikit mengejutkan dan mencengangkan. Seorang jenderal yang kami harap bisa membawa kecerahan ke depannya dan memperbaiki bangsa bisa begini,” ucap Eka kepada GenPI.co, Sabtu (2/4).
Eka mengatakan komunisme adalah paham yang tidak pernah musnah begitu saja.
Mantan ketua Reuni 212 itu miris mendengar anak PKI diizinkan masuk ke institusi negara.
“Jelas sebuah kemunduran luar biasa. Pertanyaan kami apakah benar saat ini Indonesia sudah dikungkung komunis sehingga mereka bisa diterima di TNI?” imbuhnya.
Eka pun mengingatkan Jenderal Andika soal tragedi pemberontakan PKI yang sudah tiga kali terjadi, yakni pada 1926, 1948, dan 1965.
“Mereka (keturunan, Red) tidak terlibat langsung, tetapi kakek dan nenek mereka yang berkhianat tentu harus jadi catatan,” jelasnya.
Dirinya mengatakan tidak ingin ke depan Indonesia akan berhadapan dengan pemberontakan berdarah lagi.
Eka berharap keputusan tersebut tidak membawa kehancuran terhadap bangsa dan negara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News