GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf buka-bukaan menilai langkah Panglima TNI Andika Perkasa yang mengizinkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi prajurit sangat baik.
"Anak PKI sama saja dengan anak-anak lainnya. (Mereka, red) memiliki hak yang sama untuk menjadi prajurit TNI," jelas Al Araf kepada GenPI.co, Minggu (3/4).
Al Araf juga menekankan bahwa proses seleksi anggota TNI tidak boleh menggunakan perspektif yang diskriminatif.
"Tidak boleh ada diskriminasi dalam proses seleksi prajurit TNI," tegas Al Araf.
Selain itu, Al Araf juga mengatakan bahwa keturunan kader PKI yang terbebani dengan sejarah kelam masih sangat banyak.
"Anak-anak PKI tidak boleh terbebani persoalan kontroversi sejarah, sehingga tidak bisa menjadi prajurit," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Al Araf, langkah Panglima TNI sangat baik demi reformasi dan demokrasi dewasa ini.
"Langkah itu juga bisa menjadi tahapan awal dalam membangun ruang rekonsiliasi bangsa untuk membebaskan sejarah masa lalu yang masih terus kontroversial," jelas Al Araf.
Al Araf juga menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk bisa mengabdi kepada negara.
"Sudah semestinya di alam demokrasi ini setiap individu memiliki hak dan partisipasi yang sama dalam memajukan bangsa. Tidak terkecuali bagi anak-anak PKI," kata Al Araf.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News