GenPI.co - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Eneng Malianasari mengatakan tidak bangga dengan keberhasilan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
Hal tersebut terkait realisasi pendapatan daerah tahun 2021 yang mencapai 100,6 persen.
Dia mengatakan, pencapaian itu terjadi karena dana transfer dari Pemerintah Pusat melebihi yang direncanakan.
Sementara itu, realisasi beberapa komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih di bawah target.
"Kami pikir tidak perlu bangga karena faktanya angka 100,6 persen itu tercapai karena tertolong dana transfer dari Pemerintah Pusat yang lebih besar sekitar Rp5,8 triliun," katanya di Jakarta, Kamis (7/4).
Eneng mengatakan, pencapaian pendapatan Pajak Bumi Bangunan hanya 82,39 persen dan BPHTB 78,76 persen.
Pendapatan retribusi daerah juga hanya 50 persen realisasinya.
"Kondisi ini perlu dievaluasi," ucap Eneng.
Eneng berpendapat bahwa seharusnya Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi perencanaan target.
perencanaan target diperlukan karena terjadi kondisi kelesuan ekonomi.
Namun, pandemi tidak dapat menjadi alasan yang mana seharusnya hal tersebut sudah diprediksi waktu penyusunan APBD Perubahan 2021.
"Dalam penyusunan APBD Perubahan 2021 kami sudah mengingatkan bahwa target PAD harus realistis karena masyarakat kondisi ekonominya sedang lemah," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News