GenPI.co - Koordinator Media BEM Seluruh Indonesia (SI) Luthfi Yufrizal mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang melarang menterinya berbicara isu penundaan Pemilu 2024 dan masa jabatan presiden 3 periode.
Luthfi mengatakan pernyataan Jokowi tersebut masih jauh dari kata cukup.
"Sebenarnya itu belum menjawab tuntutan kami saat aksi 28 Maret 2022," ujar Luthfi kepada GenPI.co, Jumat (8/4).
Luthfi masih menagih janji Jokowi untuk bersikap lebih tegas menolak dua isu sensitif tersebut, alih-alih hanya melarang menterinya.
Menurutnya, isu penundaan pemilu yang memanas tidak bakal mereda hanya dengan pernyataan ala kadarnya dari Jokowi.
"Kami butuh bukti konkret, bukan sekadar lisan saja," imbuhnya.
Seperti diketahui, BEM SI melakukan demonstrasi Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 28 Maret 2022.
Ratusan anggota BEM SI itu membawa 6 tuntutan yang harus segera diselesaikan pemerintahan Jokowi.
Namun, hingga demonstrasi berakhir, presiden dan menteri tidak ada yang menemui BEM SI.
Akhirnya, BEM SI hanya menyerahkan enam tuntutan tersebut kepada salah satu staf KSP.
Sebagai informasi, salah satu tuntutan tersebut berisi desakan agar Jokowi bersikap tegas dan menyatakan sikap bahwa dirinya menolak isu penundaan pemilu dan masa jabatan 3 periode. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News