GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membicarakan dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap Indonesia.
Menurut dia, dampak terbesar dari adanya perang tersebut ialah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
"Jadi, perang Rusia-Ukraina itu membuat ketersediaan BBM di Indonesia berpengaruh. Akibatnya ada kenaikan harga BBM," ujar Kapolri Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).
Kapolri Listyo menjelaskan dampak lainnya ialah berkurangnya stok BBM di Indonedia.
Namun, dia mengaku meski stok berkurang, pemerintah tetap mengeluarkan kebijakan BBM Solar bersubsidi.
"Jumlah subsidi BBM solar cukup besar hingga Rp 12.500. Nah, setelah ada aturan itu, ada tindakan berlawan dengan hukum," jelasnya.
Dia mengungkapkan subsidi solar itu dimanfaatkan beberapa oknum masyarakat untuk kebutuhan industri, tambang, dan perkebunan.
Menurut Kapolri Sigit, kondisi itu jelas menimbulkan masalah serius karena BBM subsidi tidak tersalurkan dengan baik.
"Spekulan yang manfaatkan disparitas untuk ambil kebutuhan solar industri. Mereka ambil dari SPBU subsidi, sehingga tambah beban bagi pemerintah dan ini akan timbulkan masalah," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan pinyaknya telah menangkap lebih kurang sebanyak 19 tersangka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News