GenPI.co - Pengamat politik Idil Akbar mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu melakukan kocok ulang kabinet.
Sejumlah menteri dinilai perlu secepatnya diganti seiring timbulnya kegaduhan di dalam pemerintahan.
Dia menilai komunikasi antara Presiden Jokowi dan para pembantunya bermasalah.
“Saya pikir memang perlu (mengganti menteri, red) dan dibutuhkan penyegaran yang lebih konkret,” ujar Idil kepada GenPI.co, Sabtu (9/4).
Sebab, menurut Idil, menjadi menteri Jokowi bukan hanya sekadar menyandang jabatan saja.
Akan tetapi, harus mengikuti visi misi presiden dalam membangun negeri.
“Kita tahu para menteri ini harusnya bekerja mengikuti visi misi presiden,” tuturnya.
Selain itu, menurut Idil, sosok menteri juga harus memiliki niat, fokus, dan masih berkeinginan untuk membantu presiden.
“Tentu saja hal itu juga harus dibarengi dengan keinginan kuat dalam membantu kerja-kerja atau program politik,” ucapnya.
Menurutnya, wacana yang dikeluarkan para menteri juga sudah berlebihan.
Contohnya, kata Idil, soal presiden tiga periode, perpanjangan masa jabatan presiden, atau penundaan pemilu.
“Jadi, saya pikir, waktunya presiden melakukan reshuffle. Siapa yang harus di-reshuffle? Saya menyerahkannya kepada presiden karena beliau lebih paham siapa yang berpeluang untuk diganti,” katanya.
Menurut Idil, Jokowi memiliki alasan kuat untuk mengganti sosok menteri tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News