GenPI.co - Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo melihat adanya dramaturgi yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi sebelumnya menyentil para menterinya karena tidak melakukan komunikasi dengan rakyat sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
“Kalau di dalam ilmu komunikasi, ada yang namanya dramaturgi. Sama seperti sekarang, ada panggung depan dan belakang,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Senin (11/4).
Dia mengakui menegur para menterinya di depan publik adalah hal tepat. Namun, Kunto mengaku tidak tahu apakah presiden melakukannya dengan serius.
“Pak Jokowi bisa marah-marah di panggung depan, tetapi kita enggak tahu di panggung belakang seperti apa,” ucapnya.
Bahkan, Kunto juga mengaku tidak tahu seperti apa pesan yang disampaikan Jokowi kepada para menterinya setelah menaikkan harga BBM.
Sebab, menurutnya, hal tersebut berdampak pada kurangnya kemampuan komunikasi publik para pembantu Jokowi.
“Apakah ini akan memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah? Justru strategi Pak Jokowi adalah melimpahkan kesalahan pemerintah kepada pembantunya,” kata Kunto.
Menurut dia, Jokowi sengaja ingin mempertontonkan segala macam polemik yang terjadi di Tanah Air terjadi karena buruknya kinerja para menteri.
“Ketika krisis terus berlanjut, menurut saya, Pak Jokowi akan menyelamatkan mukanya sendiri dengan memarahi menterinya,” ujar Kunto.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News