GenPI.co - Peserta Aliansi Rakyat Menggugat, Babeh Aldo merasa demonstrasi kali ini adalah persatuan rakyat yang mereka idam-idamkan.
Aliansi Rakyat Menggugat memang sudah sering menggelar aksi yang mengkritisi kebijakan pemerintah.
"Kami sudah melakukan 21 kali (aksi, red) di kementerian lain ," ucap dia kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Menurut dia, pada demo 11 April kali ini menjadi gambaran bangkitnya mahasiswa dan dia mengharapkan hari ini baru gelombang pertama.
"Ini baru geladi bersih, bakal ada gelombang yang lebih besar lagi," tutur dia.
Sebab, Babeh Aldo menganggap tuntutan rakyat sampai saat ini belum terealisasi.
"Rezim harus mau mendengar keluh kesah rakyat. Sampai saat ini dari pihak pemerintah belum pernah mau untuk berdiskusi dengan rakyat," kata Babeh Aldo.
Babeh Aldo menyatakan Menko Perekonomian hingga Menko Maritim dan Investasi sampai saat ini masih melakukan narasi monolog.
"Seolah-olah rakyat tidak ada," tegasnya.
Terkait penyampaian aspirasi, Babeh Aldo mengaku tak bisa berharap kepada DPR RI, karena sampai hari ini belum menemukan partai oposisi yang murni membela rakyat.
Dia menganggap kini cuma ada partai oposisi dengan kepentingan.
"Nah, makanya kami dari Aliansi Rakyat Menggugat menyatakan mosi tidak percaya kepada rezim pemerintahan dan DPR RI," ujar Babeh Aldo.
Mengenai aksi demonstrasi, Babeh Aldo menyampaikan akan terus terjadi sampai pemerintah mau memperhatikan kepentingan rakyat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News