GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Ade Armando masih dapat memberikan pandangan intelektual atas suatu isu.
Salah satunya, menurut Refly, ialah saat Ade memberikan pandangan soal presidential threshold 0 persen.
“Ade masih ada pemihakan intelektual dalam isu-isu tertentu, seperti PT dan tiga periode dibandingkan teman-teman dalam kelompoknya,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (15/4).
Menurut Refly, teman-teman Ade dalam kelompok tersebut lebih banyak kadar menghina dalam mengungkapkan pandangan atas sebuah isu.
“Ade bahkan dulu dikenal sebagai aktivis yang banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Advokat itu menilai bahwa Ade baru bersikap sangat ekstrim saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Mungkin juga karena pengaruh media sosial,” tuturnya.
Lebih lanjut, Refly menegaskan dirinya tak memiliki masalah personal dengan Ade Armando.
Refly menegaskan dirinya akan selalu mengkritik orang-orang yang melakukan endorse kekuasaan.
“Terutama, mereka yang bukan bagian dari kekuasaan. Bagian dari masyarakat yang ikut endorse kekuasaan itu menurut saya adalah problem. Apakah ada hidden agenda? Kita tak tahu,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News