Soal Penundaan Pemilu, Cak Imin Bawa-bawa Wapres Ma'ruf Amin

20 April 2022 02:20

GenPI.co - Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bawa-bawa nama Wapres Ma'ruf Amin terkait penundaan pemilu 2024.

Cak Imin mengaku usulan penundaan pemilu adalah demi menolong Maruf Amin.

"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf Amin, dalam rangka menolong rakyat," kata Cak Imin di YouTube PMIIOFFICIAL dikutip GenPI.co, Selasa (19/4).

BACA JUGA:  Awalnya Vanessa Khong Ngaku Terima Rp 10 Juta, Oh Ternyata

"Kenapa menolong Kiai Maruf? Karena supaya nanti kalau di akhirat ditanya kurang ini kurang itu. Mesti alasannya ya karena dua tahun pandemi enggak bisa apa-apa," sambungnya.

Cak Imin juga mengklaim bahwa usulan penundaan Pemilu 2024 adalah dalam rangka menolong rakyat Indonesia.

BACA JUGA:  Airlangga: Halalbihalal Silakan, Tetap Jaga Prokes

"Untuk (menolong) rakyat juga, ngomongnya begini, oh kurang ini kurang itu, pemerintah kurang ini kurang itu, kan ada pandemi dua tahun. Dua tahun stuck enggak ngapa-ngapain," katanya.

Ketika pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air, lanjut Cak Imin, pemerintah kesulitan menyelenggarakan Pemilu 2024.

BACA JUGA:  Gibran Ogah Ngikuti Jejak Karier Politik Bapaknya Jokowi

"Anggaran di DPR habis untuk mengurus pandemi, ibu kota negara belum kegarap sama sekali gara-gara dua tahun (pandemi)," kata Cak Imin.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai Cak Imin sudah kehilangan argumen soal penundaan pemilu.

"Cak Imin mulai kehilangan argumen untuk terus dukung penundaan pemilu. Jadi alasannya makin aneh," ujar Adi Prayitno di Jakarta, Selasa (19/4).

Adi mengingatkan, alasan pertama Cak Imin usul pemilu ditunda adalah soal stabilitas ekonomi.

Kini, alasan itu berkembang untuk menyematkan Maruf Amin yang tidak lain adalah kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU).

"Jikapun bercanda ingin selamatkan kiai Ma'ruf Amin, tapi itu guyonan tak lucu. Kiai dijadikan candaan itu dosa besar," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co