Yakin Menteri yang Mau Nyapres Bisa Fokus Kerja? Ini Kata KPN

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengak tak yakin para menteri yang ingin nyapres bisa fokus bekerja.

Oleh karena itu, Adib berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengocok ulang Kabinet Indonesia Maju.

Adapun pernyataan tersebut dia ucapkan untuk merespons kabar 4 menteri Jokowi yang ingin ikut Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Menteri Jokowi Harus Kerja Bukan Sibuk Nyapres, Kata Demokrat

“Harusnya kejadian ini membuat Pak Jokowi berpikir ulang atau mengocok ulang kabinet,” ujar Adib kepada GenPI.co, Sabtu (23/4).

Dirinya mengaku tidak yakin para pembantu Jokowi bisa bekerja lebih baik setelah diberikan restu nyapres.

BACA JUGA:  Ada Menteri Mau Nyapres, Fahri Hamzah Sebut Konflik Kepentingan

“Sebab, mereka memiliki tupoksi yang luar biasa sibuk. Kebijakan menteri akan memengaruhi hajat hidup seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

Menurutnya, para pembantu Jokowi juga masih punya pekerjaan rumah yang terbengkalai. Salah satunya, yakni menuntaskan pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Menteri yang Mau Nyapres Tak Akan Mundur, Kata Ray Rangkuti

“Masyarakat perlu perhatian yang ekstra setelah ada pandemi. Di sisi lain, orang yang bisa mengambil kebijakan harus memikirkan bagaimana dia harus nyapres,” ujarnya.

Menurut Adib, sebaiknya Presiden Jokowi berkomunikasi dengan para menteri yang hendak nyapres agar bisa dicopot dari jabatannya.

“Saya tidak yakin mereka bisa fokus 100 persen. Oleh sebab itu, Pak Jokowi harus berpikir ulang (memberi restu, red). Mungkin mereka bisa diganti kalau memang mau nyapres,” ujar Adib.

Seperti diketahui, sebelumnya informasi terkait adanya empat menteri yang ingin nyapres dibeberkan politikus senior PDIP Panda Nababan.

Keempat menteri tersebut yakni, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.(*)