GenPI.co - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) waspada terhadap kelangkaan elpiji tiga kilogram.
Anwar mengatakan, langkah Kementerian ESDM meminta pemerintah daerah ikut terlibat dalam pengawasan sudah sangat tepat.
Sebab, menurutnya, penggunaan elpiji tiga kilogram memang harus tepat sasaran.
"Akan tetapi, Kementerian ESDM juga harus mempunyai sistem pengawasan yang baik, sehingga tidak terjadi kecurangan atau penyalahgunaan elpiji tiga kilogram," ujar Anwar kepada GenPI.co, Selasa (26/4).
Menurutnya, kecurangan atau penyalahgunaan elpiji masih sangat mungkin terjadi.
Anwar lantas mencontohkan masalah yang terjadi dalam program serupa pada 2006.
"Misalnya, kasus penyuntikan gas dari tabung elpiji 3 kilogram ke tabung elpiji 12 kilogram," jelasnya.
Ketua Muhammadiyah itu mengatakan, kasus tersebut menjadi salah satu penyebab kelangkaan elpiji tiga kilogram karena telah dimonopoli mafia gas.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Kementerian ESDM serius dalam membuat sistem pengawasan tersebut.
Anwar mengatakan pemerintah mesti memastikan distribusi elpiji tiga kilogram tepat sasaran, apalagi terhadap pangkalan resmi.
"Kepolisian dan masyarakat juga perlu terlibat dalam pengawasan tersebut," kata Anwar.
Di sisi lain, Anwar juga meminta masyarakat diberikan sistem pengaduan yang terpadu, sehingga ketika ditemukan pelanggaran bisa langsung dilaporkan.
"Jangan sampai ada kecurangan terhadap program yang dibuat khusus masyarakat miskin dan usaha mikro kecil tersebut," ujar Anwar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News