GenPI.co - Ketua BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Nailul Firdaus mengatakan isu pendirian Partai Mahasiswa Indonesia tidak jelas motifnya dan membuat gaduh masyarakat.
Menurutnya partai yang mengatasnamakan mahasiswa pertama kali mencuat dari pimpinan DPR, bukan dari kalangan mahasiswa sendiri.
"Informasi pembentukan aneh," kata Nailul Firdaus kepada GenPI.co Jatim, Rabu (27/4).
Nailul menilai kepentingan yang akan dibawa partai ini juga minim informasi.
Sebaliknya, lanjutnya, mahasiswa seharusnya menjadi kontrol sosial terhadap kekuasaan.
"Menurut saya mahasiswa tidak seharusnya menginginkan kekuasaan (melalui partai politik, red). Justru mahasiswa haruslah menjalankan peran social kontrol pada kekuasaan," jelasnya.
Nailul menambahkan, kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia secara tiba-tiba dikhawatirkan akan berpengaruh pada gerakan yang dilakukan oleh masyarakat dan elemen mahasiswa.
"Agaknya kita perlu belajar dari orde baru, di mana terjadi fusi (penyerderhanaan, red) partai politik dengan hanya menjadi 3 partai politik demi menjaga stabilitas politik," imbuhnya.
Sebelumnya, pembentukan partai yang diketuai oleh Eko Pratama ini dinilai janggal. Sekalipun sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Sebagai mahasiswa, kami sadar, insan akademik haruslah mengedepankan aksi-aksi ilmiah dan kerja-kerja akademik," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News