GenPI.co - Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespons aksi safari Idulfitri Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang belakangan tampak mulai mendekati ulama-ulama.
Novel mengatakan aksi Prabowo mendekati dan bersilaturahmi dengan para ulama merupakan langkah yang tepat.
Menurut Novel, Indonesia merupakan negara yang berbasis ketuhanan yang maha esa.
"Peranan ulama memang tak perlu diragukan lagi," ujar Novel kepada GenPI.co, Minggu (8/5).
Meski demikian, Novel menyebut prabowo harus selektif dalam memilih ulama.
Dia lantas membeberkan ulama yang sekarang terbagi ke dalam dua golongan.
"Ada ulama heir, yakni ulama baik, dan ulama suu', yakni ulama jahat," tuturnya.
Oleh karena itu, Novel pun mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati dalam mendekati ulama jelang Pilpres 2024.
Menurut Novel, pada 2019, Prabowo telah memilih ulama yang tepat, yakni yang dikomandoi Mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq.
Pentolan 212 itu mengatakan saat itu suara Prabowo pun dengan mudah terdongkrak.
"Boleh dikatakan bahkan menang Pilpres 2019, tetapi tidak berdaya dihantam kecurangan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Prabowo melakukan safari Idulfitri 1443 H dengan menemui sejumlah tokoh ulama dan mendatangi pesantren.
Dia juga bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mengunjungi makam Presiden Ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News