GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki tejuan tertentu.
Menurutnya pertemuan itu sebagai pencanangan duet Prabowo-Puan Maharani.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia meyakini pertemuan itu lekat dengan persiapan menjelang Pilpres 2024.
"Ya pasti dikaitkan dengan Pilpres 2023, kalau cuma silaturahmi biasa kan bisa lewat telepon, video call, beres kan? Pasti ada kaitannya dengan 2024," ujarna dalam keterangannya, Minggu (8/5).
Menurut Adi, kendati pertemuan itu tidak diakui sebagai persiapan Pilpres 2024, hal itu tidak menampik adanya faktor kedekatan antara Megawati dan Prabowo.
"Memang nggak ada obrolan pilres, tapi silaturahmi ini makin menegaskan bahwa Prabowo cukup lengket dengan Megawati," katanya.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sentil Puan Maharani Soal Gorden DPR
Duet Prabowo-Puan beberapa waktu lalu mendapati hasil positif berdasarkan Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Artinya duet Prabowo-Puan itu relatif 'leading', setidaknya dua orang ini sudah sama-sama mulai dikenal oleh publik terkait Pilpres 2024," ucapnya.
Survei SMRC menunjukkan bahwa jika yang bertarung hanya dua pasangan, Prabowo Subianto-Puan Maharani melawan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono, maka hasilnya Prabowo-Puan mendapatkan 41 persen.
BACA JUGA: Mobil Listrik Honda Lebih Murah Dibanding Hyundai Ioniq 5
Sedangankan, Anies-AHY 37,9 persen, dan 21 persen yang belum menentukan pilihan.
Jika dalam simulasi Prabowo-Puan melawan Ganjar-Airlangga, maka Prabowo-Puan didukung 39,3 persen, Ganjar-Airlangga 40,3 persen, dan 20,5 persen yang belum menentukan pilihan.
Seperti diketahui pada lebaran pertama, Prabowo subianto bersilaturahmi ke kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta. (ant)
BACA JUGA: Kabar Gembira, Sistem Gaji Diubah, PNS Dapat Rezeki Nomplok
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
