Soal Gaduh Jokowi Tak Disambut di AS, Pengamat: Salah Alamat

13 Mei 2022 03:30

GenPI.co - Pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman mengatakan, kegaduhan soal Presiden Jokowi yang tak disambut petinggi Amerika Serikat (AS) salah alamat.

Pasalnya, kata Andrea, kunjungan Jokowi ke AS tidak dalam agenda bilateral.

Oleh karena itu, Andrea mengatakan, sangat wajar bila tidak ada pimpinan AS yang datang menyambut Jokowi.

BACA JUGA:  Menteri Jokowi Mau Nyapres, PKS: Lebih Baik Mundur

“Jokowi tetap dapat semua fasilitas dan aturan keamanan sesuai protokol kenegaraan,” ujar Andrea kepada GenPI.co, Kamis (12/5).

Hal itu kata Andrea membuktikan bahwa AS tidak mengurangi penghargaan terhadap tamu negara lain.

BACA JUGA:  Hubungan Jokowi dan Megawati Terpecah Belah, Kata Pengamat

Dosen Universitas Budi Luhur itu mengatakan, agenda kunjungan negara secara bilateral dan tidak memang berbeda perlakuannya.

Dia menyebut Jokowi sendiri datang ke AS sebagai partisipan dalam ASEAN-US Special Summit.

BACA JUGA:  Jokowi Tak Disambut Pejabat AS, PA 212: Memalukan Rakyat

“Mungkin, masyarakat belum begitu tahu soal tata cara protokoler kenegaraan tersebut,” jelasnya.

Andrea menambahkan, jika Indonesia berkunjung dalam agenda bilateral, tentu Presiden AS Joe Biden bersama petinggi lainnya akan menyambut di bandara.

Hal itu karena agenda bilateral biasanya to the point, para pemimpin negara langsung menuju ke istana negara untuk membahas suatu hal penting.

Namun, keadaan berbeda ketika suatu negara datang ke negara lain sebagai partisipan konferensi tertentu, seperti ASEAN-US Special Summit. 

“Para pemimpin negara yang diundang juga tidak langsung bertemu dengan Joe Biden. Mereka bertemu DPR dahulu, CEO perusahaan, wapres, baru pada acara puncak bertemu (Biden, red),” jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co