Jokowi Tidak Cakap Memilih Menteri, Kata Pengamat

21 Juni 2022 06:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak cakap memilih menteri.

Menurut Satyo, hal tersebut terlihat dari reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6).

Dalam reshuffle kabinet terbaru, Jokowi menunjuk Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan, menggantikan M. Lutfi.

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Menyerah Minta Bantuan Menteri Hadi Tjahjanto

"Ya, siapa pun bisa jadi menteri jika Presiden Jokowi menilai yang sebelumnya tidak tepat kalau begitu" ujar Satyo kepada GenPI.co, Senin (20/5).

Padahal, menurut Satyo, perdagangan merupakan permasalahan yang berat dan tak kunjung rampung.

BACA JUGA:  Ruben Onsu Blak-blakan Pengin Jadi Menteri, Ini Alasannya

"Sebab, di situ ada kartel, oligopoli, dan praktek mafia, apalagi ada tangan oligarki di dalam sendi-sendi kekuasaan pembuat kebijakan," ucapnya.

Satyo pun menilai reshuffle kabinet hanya mempertegas rumor distribusi kekuasaan dalam pembentukan kabinet.

BACA JUGA:  Menteri Yasonna Laoly Terjatuh dari Sepeda, Aduuh

"Mereka berkontribusi dalam mengamankan kekuasaan Jokowi. Sebagai contoh, masuknya Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri," kata dia.

Satyo juga menilai bergabungnya Zulkifli Hasan bukan didasari kebutuhan kemajuan perdagangan Indonesia.

"Sulit bagi dia, Zulkifli Hasan harus memiliki visi memajukan pendapatan negara dalam sektor perdagangan," ujar Satyo.

Menurutnya, pembagian tugas untuk Zulkifli Hasan dalam menangani minyak goreng akan terasa sulit.

"Kan, Jokowi pernah memberikan tugas khusus ke Menteri Marinir dan Investasi Luhur Bisar Pandjaitan, semua makin ribet," pungkas Satyo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co