Alasan Projo Bentuk Musra, Sang Ketum Sebut Perintah Jokowi

29 Juni 2022 15:50

GenPI.co - Ketum relawan Projo (Pro Jokowi) Budi Arie ingin masyarakat mendapatkan kebebasan untuk menentukan kepala negara.

Dirinya mengaku punya garis besar pemikiran untuk menempatkan rakyat sebagai konstituen tetap demokrasi.

"Jadi, kami ingin rakyat ikut berpartisipasi sebagai konstituen utama demokrasi," ujar Budi dalam konferensi pers di Djakarta Theater XXI, Rabu (29/6).

BACA JUGA:  Keputusan Rakernas V Projo Dibongkar, Pilpres 2024 Bisa Memanas

Menurutnya, demokrasi dan partisipasi masyarakat sangat penting agar rakyat punya suara untuk bersuara.

"Rakyat diberi ruang gagasan harapan. Itu lah yang kami namakan Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia," ucapnya.

BACA JUGA:  Heboh Puluhan Spanduk Gibran-Puan di Solo, Atas Nama Projo

Dirinya mengeklaim musra tersebut merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Projo.

"Di Magelang, Pak Jokowi bilang untuk menyerap dan mendengarkan aspirasi rakyat," tuturnya.

BACA JUGA:  PBNU Ajak Masyarakat Dukung dan Doakan Presiden Jokowi di Ukraina

Menurut Budi, instruksi tersebut dianggap sebagai arahan langsung dari presiden untuk membuat musra. 

"Sebab, buruh mekanisme forum untuk menyeral sebanyak dan sedalam mungkin yang ada di masyarakat," kata dia.

Oleh sebab itu, menurutnya, musra Projo memiliki konsep agar suara dan keinginan rakyat bisa di dengar atau di perjuangkan bersama.

"Sehingga, rakyat tidak hanya dimobilisasi ketika pencoblosan akan tetapi diajak sejak awal dari mulai menentukan kriteria harapan dan sebagainya," ujar Budi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co