Yenny Wahid Bicara Pemilu 2024, Singgung Jalan Pintas Menang

30 Juni 2022 05:00

GenPI.co - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengingatkan para politikus agar tidak menggunakan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA) menjelang Pemilu 2024.

Menurut Yenny, isu SARA memang dapat dengan cepat mendulang suara, tetapi dampaknya dapat memecah belah bangsa.

“Isu SARA menjadi isu yang paling mudah dipakai untuk konsolidasi politik, tetapi sangat berbahaya bagi masyarakat. Dampaknya panjang,” ujarnya di Badung, Bali, Rabu (30/6/2022).

BACA JUGA:  Kekuatan KIB Dahsyat di Pemilu 2024, Kata Pengamat

Dia mengingatkan para politikus untuk tak mengambil jalan pintas tersebut. Masyarakat sebagai pemilih pun diminta cerdas dan tidak mudah terprovokasi.

“Kita harus menuntut pertanggungjawaban tokoh politik agar tidak menggunakan isu SARA karena dampaknya masyarakat akan terbelah," tuturnya.

BACA JUGA:  KPU Sebut Pemekaran Papua Berdampak ke Jumlah Kursi Pemilu 2024

Yenny menyebut penggunaan isu SARA merupakan hal yang bertentangan dengan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara.

Pancasila merupakan cara hidup yang menghargai adanya kebinekaan atau keragaman dalam hidup bermasyarakat.

BACA JUGA:  Soal Kekurangan Dana Pemilu, Begini Kata Sri Mulyani

“Indonesia beruntung karena punya Pancasila. Bagi kami umat Islam, Pancasila adalah ikatan suci yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia apa pun latar belakang agama, kepercayaan, dan ras dalam satu bingkai NKRI,” kata Yenny.

Pancasila menjadi mekanisme untuk mengelola perbedaan sehingga masyarakat Indonesia yang beragam dapat hidup berdampingan dan bersikap toleran terhadap perbedaan.

“Di sini kita punya semacam pemahaman bahwa tidak usah main-main dengan isu SARA karena di negara lain (pemahaman) itu belum berkembang,” tuturnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co