Fadli Zon Peringatkan Sri Mulyani, Rupiah dalam Bahaya

07 Juli 2022 02:20

GenPI.co - Politisi Gerindra Fadli Zon mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal nilai rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan masyarakat tak perlu khawatir dengan nilai rupiah terhadap dolar sebab kondisi ekonomi masih keadaan membaik.

Fadli Zon menilai argumentasi yang disampaikan Sri Mulyani merupakan pernyataan klasik jelang krisis ekonomi pada 1997-1998.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru, PPATK Memblokir 60 Rekening Yayasan ACT

Menurut dia, saat krisis 1997-1998, meski fundamental ekonomi Indonesia kuat, namun akhirnya rupiah anjlok dari Rp2.200 menjadi Rp16.000.

"Awas, jangan terlena krisis moneter lalu krisis ekonomi," ujar Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, Rabu (6/7).

BACA JUGA:  Menteri Hadi Tjahjanto Pasang Badan, Sikat Habis Mafia Tanah

Seperti diketahui, Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menembus level psikologis Rp 15.000 per dolar AS.

Rupiah pagi ini bergerak melemah tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp15.001 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.994 per dolar AS.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Masyarakat Bisa Bernapas Lega

Menurut Sri Mulyani ada indikator ekonomi terutama dari sisi keuangan yakni nilai tukar, suku bunga atau interest rate, hingga inflasi masih dalam keadaan baik.

Meskipun demikian, dia menyebut Indonesia masih dalam keadaan yang baik. Hal tersebut tercermin dari sisi neraca pembayaran.

"Transaksi berjalannya cukup baik, dalam hal ini capital flow barangkali yang terjadi karena dengan interest rate naik di Amerika Serikat," kata Sri Mulyani di Kompleks DPR/MPR Jakarta, Selasa (5/7). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co