Pengamat Sebut Ada 2 Parpol yang Sulit Bergabung dengan KIB

12 Juli 2022 12:00

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal memperoleh nilai positif apabila ada tambahan partai yang bergabung.

KIB dibentuk oleh tiga partai yang kini bercokol di parlemen, yakni Golkar, PAN, dan PPP.

“Saya melihat hal positif jika KIB ingin memperbesar dukungannya daripada partai lain,” kata Ujang kepada wartawan, Senin (11/7).

BACA JUGA:  Jokowi Pernah Bertemu Kiai Orang Tua Mas Bechi di Pilpres 2014

Namun, dosen Universitas Al-Azhar Jakarta itu menilai ada dua partai yang sulit bergabung dengan KIB, yakni Partai Demokrat (PD) dan PKS.

"Kemungkinan dan kelihatannya bukan Demokrat dan PKS atau mungkin partai nonparlemen,” ungkap Ujang.

BACA JUGA:  Prabowo Subianto Singgung Kekalahan Pilpres 2019

Dia mengungkapkan PD dan PKS sejatinya tidak ada masalah dan punya sejarah kedekatan dengan parpol di KIB.

Namun, PD dan PKS belum menunjukkan sikap yang terbuka untuk masuk ke poros politik dari Golkar, PAN, dan PPP itu. Alhasil, sulit melihat Demokrat dan PKS masuk KIB.

BACA JUGA:  Instruksi Airlangga Hartarto untuk Golkar Terbongkar, Oh Ternyata

Ujang kemudian mengatakan dalam membangun sebuah koalisi itu sebenarnya bukan semata mengandalkan kecocokan, melainkan membuka diri demi menyamakan kepentingan bersama.

“Koalisi, kan, bukan soal cocok enggak cocok, tetapi kepentingannya sama apa enggak. Kalau kepentingan enggak sama, dia tidak akan cocok," ujar pria kelahiran Jawa Barat itu.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi sinyal akan ada partai lain yang masuk KIB. Hanya saja, Airlangga tidak membeber nama partai yang dimaksud.

Dia hanya menyebut masih dalam proses partai lain bergabung ke poros yang digagas oleh Golkar, PAN, dan PPP itu. (ast/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co