2 Penyebab Duet Anies Baswedan-Puan Maharani Tak Bisa Terwujud

13 Juli 2022 15:10

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti pernyatan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR RI Puan Maharani maju pada Pilpres 2024. 

Menurut Bahlil, duet ini dinilai dapat menghilangkan perseteruan kampret-cebong.

BACA JUGA:  Pengamat: Teriakan Anies Jadi Presiden dari Kalangan Terdidik

Sayangnya, Jamiluddin menyebut peluang duet tersebut sulit untuk diwujudkan. 

"Ada dua penyebabnya. Yang pertama, Anies dan Puan sama-sama ingin posisi capres," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (13/7).

BACA JUGA:  Kekalahan Anies Baswedan di PTUN Jadi Pukulan Telak

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan Anies punya segala kapasitas dan elektabilitasnya merasa layak menjadi capres.

Oleh karena itu, tak sepantasnya Anies menjadi cawapresnya Puan yang kapasitas dan elektabilitasnya dibawah.

BACA JUGA:  Survei Capres, Ganjar Pranowo Kalahkan Anies Baswedan

"Sementara bagi Puan dan PDIP, sebagai pemenang Pileg 2019 merasa paling berhak menjadi capres karena Anies tak punya partai," lanjutnya. 

Hal yang kedua adalah pendukung Anies dan Puan Maharani yang sama-sama fanatik tampaknya sulit dipersatukan. 

"Mereka ini tampaknya memang tidak menginginkan duet itu diusung pada Pilpres 2024," ungkapnya.

Oleh karena itu, sulit dipercaya duet ini dapat menghilangkan perseteruan antara kampret-cebong. 

"Biarkan mereka berlaga biar rakyat yang memilihnya," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co