GenPI.co - Juru Bicara PKS Muhammad Kholid membeberkan mekanisme keputusan Majelis Syura PKS soal koalisi dan capres.
Kholid menyatakan Majelis Syura PKS mengusung mekanisme yang demokratis.
"Konsep syura di Pancasila itu seperti permusyawaratan yang berarti demokrasi," ucap dia dalam acara Total Politik di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7).
Kholid mengatakan anggota-anggota Majelis Syura PKS dipilih melalui pemilihan raya.
Dia menjelaskan fungsi DPP PKS yakni menerima mandat dari Majelis Syura yang mana berkedudukan paling tinggi di partai.
Dengan demikian, DPP PKS harus menjalankan amanat yang diterima dari Majelis Syura.
Sementara itu, Kholid menerangkan penentuan koalisi dan masalah calon presiden sepenuhnya menjadi wewenang Majelis Syura PKS.
"Bukan kewenangan DPP PKS," ujarnya.
Terkait mekanisme, Kholid menuturkan aspirasi dari kader diteruskan kepada DPP PKS.
Setelah itu, DPP PKS akan melaporkannya kepada Majelis Syura.
"Dalam hal itu, Presiden Partai Ahmad Syaikhu bertugas melaporkan kepada Majelis Syura PKS," tuturnya.
Kholid mencontohkan, hasil komunikasi politik PKS dengan Partai NasDem dan Demokrat akan disampaikan kepada Majelis Syura.
Dia menegaskan hanya Majelis Syura PKS yang memutuskan berkoalisi atau tidak dengan kedua partai tersebut.
Di sisi lain, Kholid menyatakan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri berperan sebagai tokoh nasional partai.
"Jadi, Majelis Syura PKS belum memutuskannya menjadi capres," pungkas sang Jubir PKS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News