GenPI.co - Ini dia fakta Kopda Muslimin, anggota TNI yang diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.
Seperti diketahui, tim gabungan TNI-Polri kini masih mencari Kopda Muslimin yang melarikan diri dengan mengantongi uang Rp 90 juta.
Dia kabur sehari setelah penembakan dilakukan kepada Rina, Selasa (19/7).
Berikut tiga fakta Kopda Muslimin dan penembakan terhadap istrinya, seperti dilansir dari GenPI.co Jateng, Kamis (28/7).
Niat membunuh muncul saat Kopda Muslimin merasa terlalu dikekang korban.
Hal itu disampaikan Kopda Muslimin kepada salah satu anggota pembunuh bayaran yang dia sewa.
"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata AS alias Gondrong, salah seorang tersangka penembakan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7).
Setelah curhat, Kopda Muslimin meminta Gondrong untuk membunuh Rina.
Gondrong mengaku sempat mengusulkan kepada Kopda Muslimin untuk meracuni istrinya dengan bunga kecubung.
Namun, Kopda M justru meminta Gondrong mencarikan senjata api untuk membunuh Rina.
Sang anggota TNI juga menyiapkan upah sebesar Rp 120 juta untuk membunuh istrinya.
"Dijanjikan Rp200 juta ditambah sebuah mobil kalau berhasil (membunuh korban)," papar Gondrong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News