GenPI.co - Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengaku telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dengan kematian Brigadir J.
Seperti diketahui, Brigadir J merupakan salah satu ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang meninggal di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan karena ditembak Bharada E.
"Kami mendapatkan kemajuan yang cukup signifikan," ujar Beka di kantor Komnas HAM, Senin (1/8/2022).
Menurut Beka, pihaknya sudah meminta keterangan dari ajudan dan asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
"Akan tetapi, salah satu saksi tidak datang, yakni petugas kesehatan yang melakukan tes PCR kepada beberapa orang di rumah pribadi Sambo pada Jumat," kata dia.
Beka menilai keterangan nakes yang melakukan PCR sangat penting guna melengkapi keterangan yang sudah dimiliki Komnas HAM.
"Melengkapi keterangan ajudan-ajudan Ferdy Sambo yang sudah disampaikan pada minggu lalu," jelasnya.
Selain itu, Beka juga mengaku telah memperoleh bukti tambahan terkait dengan PCR.
Kemudian, ada pula soal kerangka-kerangka waktu dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Artinya sudah ada hasilnya dari tes PCR yang dilakukan di rumah pribadi Ferdy Sambo," ungkap Beka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News